Reses Anggota DPR-RI Ruby, Ini Tanggapan Kades, dan Harapan Masyarakat Tajimalela

LAMSEL, WARTAPRO.ID –

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Komisi X, Ruby Chairani Syiffadia gelar sosialisasi dan serap aspirasi di reses perdana masa persidangan 1  tahun 2024-2025, di Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel), pada Senin (16/12/2024).

Sesuai menggelar resesnya, Ruby Chairani Syiffadia mengunjungi Balai Desa setempat yang didampingi Kepala Desa Tajimalela Qomaruddin Akbar beserta jajaran.

Kepala Desa Tajimalela Qomaruddin Akbar mengungkapkan, “saya selaku Kepala Desa Tajimalela merasa sangat bangga, terharu terkait kegiatan reses siang hari ini karena ini merupakanbyang pertama terjadi di Desa Tajimalela. Dan mudah-mudahan aspirasi-aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui ibu Ruby Chairani Syiffadia, BA, MSC, gelar Intan Khatu bisa terakomodir dan bisa terealisasi masyarakat Lampung Selatan, Tajimalela khususnya berharap banyak kepada beliau, sehingga ke depan Tajimalela semakin maju,” ungkapnya.

Dirinya juga menyebut ada beberapa point terkait aspirasi masyarakat tersebut, diantaranya Kebutuhan Listrik Sentral Pertanian, Perkebunan Jl. Ruas Sumur Lahu, Lahan pertanian +-100 Ha, Jl.Ruas Talang Panjang-liman Lunik

Lahan pertanian -+ 100 ha.

Masih kata Bang Qomar, “yang seperti saya sampaikan tadi Kami bangga menjadi salah satu tempat reses anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, dari partai Gerindra dari Dapil Lampung 1 yaitu ibu Ruby Chairani Syiffadia, BA, MSC, Gelar Intan Khatu mudah-mudahan kita selalu sehat dan Tajimalela semakin maju,” tandasnya.

Selian itu juga, Mirza Efendi Ketua Pemekaran Desa menyampaikan, “harapan kami aspirasi yang kami sampaikan kepada Bu Dewan, semoga rencana kami yang dari tahun 2014 yang belum terealisasi sampai sekarang, kami harap disampaikan oleh Bu Dewan kepada rapat-rapat Dewan kedepan, sehingga setelah motorium dicabut kami bisa dibantu dan kami bisa mekar,” harapnya.

“Karena itulah harapan mereka dan masyarakat kebutuhan yang terdiri dari tiga Dusun lebih kurang dari 4.000 jiwa di 836 KK itulah sementara yang kami harapkan Semoga ke depan bisa terlerisasi,” imbuhnya.

Ditanya soal sudah berapa lama di perjuangkannya Dusun Kubu Panglima untuk menjadi Desa, ia menjawab, “masalah perjuangan sepertinya sudah mencapai di angka 10 tahun yang lalu, kemudian tahun 2014 kami mulai menyusun tapi kebetulan pada saat itu otonomi daerah di vakumkan, pada saat itu kami mulai menyusun sehingga belum bisa dilanjut. pada tahun 2021 Kami lanjutkan susun berkas kembali dan berkas itu sudah diserahkan Kepada Desa Tajimalela, Kecamatan Kalianda, PMD, Bupati dan Ketua Dewan yang kebetulan pada saat itu adalah ketua dewan kita Bapak Henry Rusady SH MH.” Pungkas Ketua Pemekaran Calon Desa Kubu Panglima. (Red)