Wartapro.id _ Mesuji – Ada yang menarik dalam debat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Mesuji yang ketiga pada Kamis 14 November 2024.
Ketika Paslon nomor urut 4 Suprapto – Fuad Amrullah bertanya kepada Paslon nomor urut 2 Elfianah – Yugi Wicaksono, nampak calon bupati nomor urut 2 Elfianah menjawab dengan nada tinggi.
Paslon nomor urut 4 Suprapto-Fuad yang diwakili oleh Suprapto bertanya kepada Paslon nomor urut 2, “Anak-anak kita saat ini mendapatkan mata pelajaran anti korupsi. Mohon dijelaskan seberapa penting mata pelajaran itu? Lalu apa manfaatnya untuk pembangunan Kabupaten Mesuji ke depan?” tanya Suprapto.
Dalam kesempatan itu Yugi lebih dulu menjawab, “Pendidikan anti korupsi itu memang penting untuk di anak-anak muda. Tapi perlu diajarkan juga bahwasanya korupsi itu tidak hanya di pemerintahan saja, tapi bisa terjadi juga di masyarakat,” kata Yugi.
Masih menurut Yugi “Apa yang bisa dikerjakan ketika kita jadi pemerintah dan ini harus diajaknya kepada anak-anak muda kita yaitu kita memberikan hak-hak masyarakat. Karena dulu katanya bupatinya korupsi tapi hak-hak masyarakat bisa diberikan seperti anak sekolah mendapatkan seragam, tas dan isi-isinya. BPJS semua aktif dan gratis, anak yatim diberi bantuan, guru ngaji dan hafiz Qur’an juga diberikan bantuan,” katanya.
Lalu disambung dengan jawaban Elfianah, “Kalau bicara korupsi semua bisa dikatakan korupsi. Mohon maaf, anggota DPRD dinas luar ngambil uang tapi tidak jalan itu juga korupsi. Masyarakat juga enggak bayar pajak itu juga korupsi. Begitu juga bapak ibu yang punya kendaraan bermotor tidak bayar pajak itu juga korupsi, jadi semua bisa dikatakan korupsi,” sambung Elfianah dengan nada tinggi.
Menanggapi jawaban paslon nomor urut 2, Suprapto Paslon nomor urut 4 mengucapkan terimakasih kasih atas pemaparan jawaban dari Paslon nomor urut 2.
“Terimakasih atas paparan Paslon nomor urut 2. Tapi kami belum menangkap apa yang kami maksud. Sesungguhnya memang penting mata pelajaran anti korupsi bahkan dari pendidikan sejak dini PAUD. Walaupun saat ini baru di mulai dari tingkat SD. Kenapa pendidikan anti korupsi ini penting karena ini bagian dari pendidikan karakter. Jadi kalau nanti anak-anak kita menjadi pemimpin dari mulai tingkat Desa, jadi pejabat kepala dinas atau bupati maka dia akan anti korupsi,” jelasnya. (Kif)