LAMSEL, WARTAPRO.ID – Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal meninjau langung kondisi arus balik lebaran idul fitri 1446 Hijriyah di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel), pada Minggu malam (6/4/2025).
Rahmat Mirzani Djausal menyebut arus balik lebaran berjalan dengan aman lancar.
“Kita dari sore tadi sudah berkeliling mulai dari Bandar Lampung sampai ke Bakauheni, Alhamdulillah semua lancar dan skenario yang telah dilakukan oleh teman-teman baik dari Perhubungan, Kepolisian dan Kesehatan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Hadir juga mendampingi Gubernur Lampung tersebut, Direktur Utama (Dirut) PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo, Wakil Bupati Lamsel Muhammad Syaiful Anwar, Corporate Secretary Shelvy Arifin, GM ASDP Bakauheni Syamsudin, beserta stakeholder terkait.
“Memang dua hari ini merupakan puncaknya arus balik, tapi Alhamdulillah teman-teman dari ASDP bisa menangani dengan baik, mudah-mudahan ini malam terahir puncak arus balik dan berjalan dengan lancar,” ujar orang nomor satu di Lampung ini.
Sementara, Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Heru Widodo mengatakan, ini merupakan puncak arus balik kedua yang mana puncak Arus balik terjadi pada malam tadi sampai menjelang subuh, karena hari ini merupakan arua balik kedua puncaknya.
“kKita sudah mempersiapkan diri, dan pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung yang sudah memfasilitasi kami, termasuk sudah menugaskan Dinas Perhubungan yang membantu kami dalam mengatur lalulintas bersama jajaran Polda Kepolisian, KSOP dengan Kementerian Perhubungan, sehingga kami bisa melaksanakan pelayanan pada arus mudik dan arus balik dengan lancar, aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang ingin merayakan hari raya idul fitri kemarin,” paparnya kepada awak media.
Masih kata Heru Widodo, sampai saat ini pihaknya sudah melaksanakan Tiba Bongkar Berangkat (TBB), dimana kapal yang tiba di Merak setelah bongkar langsung berangkat lagi ke Pelabuhan Bakauheni.
“Kita dari pagi sudah melaksanakan TBB, karena memang kami memprediksi bahwa hari ini adalah puncak kedua arus balik sehingga dari pagi kita sudah melakukan Tiba Bongkar-Berangkat (TBB) yang ada dimerak di enam dermaga, kenapa kita berlakukan itu, supaya kepadatan terjadi di bakauheni bisa terurai dan lebih besar bisa menyeberang ke Merak,” katanya.
Ia menyebut secara garis besar diberlakukannya TBB tidak menggangu di enam Dermaga yang ada di Pelabuhan Merak, Banten.
“Itu tidak menggangu, disatu sisi juga kita harus mengurai kepadatan disini, disisi lain kita juga harus melakukan pelayanan yang masih sama yang ada dimerak, sehingga ada berapa dermaga yang masih kita berlakukan secara normal, karena masyarakat yang dari merak jugakan ada kebutuhan juga untuk menyebrang ke lampung,” tuturnya lagi.
Sementara, sampai hari Minggu 6 april 2025 per jam 17.00 WIB itu tinggal tersisa 87.000 dari jumlah total 228.000 yang melakukan Mudik dari pulau Jawa ke Sumatera.
“Jadi tinggal sedikit lagi, dan inikan waktunya masih ada beberapa hari lagi, apalagi ada kebijakan dari pemerintah ini memperpanjang WFA, sehingga nanti yang ingin balik kepulau jawa ini masih bisa didistribusi ke beberapa hari-hari lainnya,.” Tutupnya. (Red)