Akurat dan Terpercaya
HomeIndeks

Mangkir..!! Pimpinan PT PLN Nusantara Power Up Sebalang Tak Hadiri RDP Komisi IV DPRD Lamsel, PC SPEE FSPMI Lampung; Akan Adakan Aksi

banner 120x600

LAMSEL, WARTAPRO.ID – Pimpinan PT PLN Nusantara Power Up Sebalang mangkir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dijadwalkan pada siang tadi, di ruangan Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lampung Selatan (Lamsel), pada Jum’at (21/3/2025).

Hadir dalam acara tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Lamsel Rosdiana beserta anggota, Ketua Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Erik Mediartha bersama jajaran, serta Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Badruzzaman, S.Sos.MM.

banner 325x300

Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Elektronik Elektri Forum Serikat Pekerja Metal Indonesia (PC SPEE FSPMI) Lampung Erik Mediartha mengungkapkan bahwa sebelumnya pihak PT PLN Nusantara Power Up Sebalang juga mangkir dalam undangan koordinasi yang digelar oleh Disnaker Kabupaten Lamsel pada Senin (17/2) bulan lalu.

“Ada pertemuan kita sekitar bulan Februari kemarin lah ya itu di tanggal 17 atas undangan dari Kepala Dinas karena kita rencana aksi, dalam aksi yang kita rencana itu kita ajak biar menyaksikan langsung baik Dinas, baik jajaran Komisi IV kebawa, ini kawan-kawannya harus semuanya lingkungan sana. Kenapa kok susah bener apa alergi dengan serikat kita pertanyakan juga tanda kutip ini,?” cetusnya.

Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari mediasi sebelumnya, dimana sejumlah pekerja yang tergabung di Serikat pekerja Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) di-PHK oleh pihak PT PLN Nusantara Power UP Sebalang.

“Ini kan rata-rata yang ketuanya udah duluan di mutasi yang 13 ini rata-rata pengurus ini bang, pengurus tingkat pekerja. Nah jadi wajar-wajar kalau kita menduga ya menduga ini ada pribadi, ada sentimen. Luar biasa loh Ini udah Dewan, kemarin Kepala Dinas yang manggil, enggak hadir. Ini Dewan loh, ini acara resmi loh, ini RDP loh. Ada apa? makanya saya bilang seperti di dalam tadi dengan ibu Ketua Komisi tadi apa mereka ini membuat negara dugaan ya tanda kutip, tanda tanya “ya?. Apakah mau buat Negara dan Negara, kok bisanya ngatur-ngatur jadwal orang ya kan ya. Saya kira bukan seperti itu harusnya datang dulu tetapi Ya sudahlah,” ucap nya lagi.

Menurutnya, mereka diberhentikan tanpa sebab yang jelas dan tanpa aturan regulasi yang menurut mereka (Pekerja) adalah pemecatan sepihak.

“Saya kira mereka tapi hak kami juga yang mewakili teman-teman kami, anggota kami untuk memperjuangkan kami pastikan, kita berharap juga di tanggal 16 nanti memang ada keputusan, memang bisa berjalan sesuai rencana tadi, mereka hadir,” tegasnya.

Rencananya unjuk rasa tersebut digelar untuk menyampaikan tuntutan agar PT PLN Nusantara Power UP Sebalang mempekerjakan kembali 14 karyawan yang diberhentikan.

“Tetapi kalau memang sampai tanggal 16 nanti mereka masih juga tidak mau ketemu, enggak hadir, kita pastikan kami akan mengambil hak kami untuk melakukan aksi di PT PLN Nusantara Power Up Sebalang, apapun itu resikonya, Selain itu di jalur peraturan perundang-undangan yang berlaku ,kami akan ambil karena kami bagi kami Serikat Pekerja itu sering ke organisasi pergerakan ya kami, kami akan membela sekuat dan semampu kami untuk hak-hak kawan-kawan terutama bisa dapat bergabung lagi memberikan kontribusi bekerja di lingkungan PLTU Sebalang,” ucapnya pada jurnalis wartapro.id -.

Lanjutnya, “Ya tadi sudah saya sampaikan jadi harapan kami Saya hanya menggaris bawahi, pertama kita apresiasi ya langkah yang diambil oleh komisi IV DPRD Lampung Selatan untuk menjadwalkan ulang memanggil dan memastikan apabila sebelum tanggal 16 tidak ada konfirmasi, maka akan turun, nah itu langkah pertama, kami akan kawal itu dulu,” tuturnya.

“Harapan kami kita turun bersama-sama, kita minta full tim Komisi IV ini, ada apa kita lihat? bersama dengan jajaran Disnaker Lampung Selatan. Nah apabila masih juga ya mungkin kita akan buat tenda, ya tenda perjuangan itu bentuk protes kami, bentuk menyuarakan aspirasi kami, itu bang saya kira yang bisa kita sampaikan,” tegasnya lagi.

“Mohon dukungannya juga dari kawan-kawan Pers ya, untuk membantu memberitakan, mem Blow Up ini agar tahu khususnya masyarakat Lampung Selatan ini bahwa ada ketidakadilan terhadap masyarakat yang merupakan pekerja di lingkungan PLTU Sebalang.” Pungkasnya.

Namun sampai berita ini diterbitkan, pihak management PT PLN Nusantara Power UP Sebalang belum memberikan keterangan secara resmi dan belum ada langkah untuk menyikapi persoalan tersebut. (Red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *