Akurat dan Terpercaya
HomeIndeks

Pasca Banjir, Setidaknya 192 Rumah Terdampak di Kecamatan Kalianda

banner 120x600

LAMSEL, WARTAPRO.ID –
Pasca terjadinya intensitas hujan cukup deras semalam, setidaknya ada 192 rumah yang terdampak akibat luapan air di Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Ihwal tersebut terungkap, ketika Camat Kalianda Erman Suheri beserta jajaran, serta OPD Lamsel menyerahkan bantuan Sembilan Bahan Pokok (Sembako) kepada warga Palembapang yang terdampak banjir, pada Senin (21/4/2025).

banner 325x300

“Kalianda itu, untuk Desa Merak Belantung ada 77 rumah, kemudian Way Urang itu 73 rumah, kemudian itu kemaren itu ada 6 Kelurahan Way Lubuk, kemudian di Desa Palembapang ini ada 36 yang terdampak,” paparnya, saat diwawancarai jurnalis media wartapro.id -.

Hadir juga dalam giat tersebut, Kepala Desa Palembapang Rommy Ansory beserta aparatur Desa yang menyambangi rumah warganya imbas dari luapan air sungai yang ketinggiannya mencapai 1,5 meter tersebut.

“Artinya, kalau kita melihat dampak banjir ini, akibat curah hujan yang cukup deras, sehingga terdampak ke rumah masyarakat. Biasanya dampak banjir ini disekitar siring ada penangkalan siring, kemudian penumpukan sampah, kemudian harapan kita adanya normalisasi siring atau sungai,” ucapnya.

Ia menyebut, bantuan Sembako tersebut adalah bentuk kepedulian Pemerintah Daerah (Pemda) Lamsel terhadap masyarakat yang terkena dampak banjir.

“Ada juga bantuan sembako, pelipur lara untuk masyarakat yang terdampak banjir ini, yang rumah nya kemasukan air, ini ada bantuan dari bapak Bupati kita Bapak Egi atas kejadian ini sebagai obat atau pelipur lara atas kejadian ini,” tuturnya.

Lanjutnya, “Harapan kepada masyarakat melalui pak Kades melalui pak Kadus dan pak RT untuk dapat menjaga kebersihan lingkungan, untuk dapat bergotong royong, ada program pak Bupati namanya ABRI (Asri, Bersih, Rapih dan Indah) itu yang diterapkan oleh masyarakat, harapannya nanti kita sosialisasikan, program-program Bapak Bupati bini sangat bagus sekali, untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan salah satunya adalah dampak banjir,” tegasnya.

Dan saat ditanya solusi pasca terjadinya banjir, agar tidak terjadi lagi ihwal yang serupa, Camat ini mengatakan akan secepatnya berkoordinasi dengan stakeholder terkait.

“Jadi Secepatnya, mungkin besok kita duduk bareng secepatnya kita carikan solusinya, Camat, Kades, KUPT, kemudian seluruh perangkat Desa artinya memecahkan dampak dari banjir ini dan mencarikan solusinya,” katanya.

Dia juga berpendapat bahwa solusi terbaik, untuk menanggulangi banjir di Desa Palembapang adalah dengan menggunakan excavator mini untuk menormalisasi aliran sungai kembali.

“Harapan masyarakat memang salah satu solusinya adalah bantuan alat berat dari Kabupaten adanya excavator mini untuk mengeruk atau mendalami normalisasi sungai yang mengalami penangkalan dari penumpukan sampah, mungkin itu adalah solusi yang paling pas untuk menangani tragedi banjir.” Tandasnya. (Red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *