Akurat dan Terpercaya
HomeIndeks

Serap Anggaran 1,4 Miliar, Kepala Disparbud; PAD Dari Tahun ke Tahun Gak Akan Tercapai

banner 120x600

LAMSEL, WARTAPRO.ID – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) melalui Panitia Khusus (Pansus) bahas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2024.

Pembahasan LKPJ tahun anggaran 2024 tersebut digelar di ruang Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Lamsel, pada Rabu (9/4/2025).

banner 325x300

Kali ini Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) yang dicecar pertanyaan oleh Pansus, menyoal Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang stagnan di angka 140 juta dari serapan anggaran 1,4 miliar.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lamsel, Kurnia Oktaviani, S.Sos., M.M., menerangkan terkait PAD yang stagnan tersebut.

“PAD itu memang dari tahun ke tahun itu gak akan tercapai, karena kita harus renovasi atau restorasi tempat itu, tempat itu gak akan menarik, cobalah ke Belerang kita itu hanya ada pemeliharaan aja, pemeliharaan, jadi kita tiap tahun pemeliharaan benerin genteng, benerin pintu rusak, kemarin baru aja kita benerin kamar mandi Way Belerang gitu kan, nanti kita benerin lagi nih, gak bisa itu gak bisa cuma ada dua di renovasi atau restorasi atau dipihak ketigakan itu susah nyarinya,” terangnya.

Terkait terobosan untuk menarik para Investor, dirinya menerangkan, “udah sering, tapi gak mau debat aja. Zaman pak Nanang pernah ke El John, El John itu sampe dateng sama pak Nanang kita rombongan datang gak bisa, saya udah menawarkan ini ke teman-teman saya di HIPMI juga gak mau. Karena apa ya?, Belerang itu wisata yang segmented gak semua orang suka dengan wisata tersebut, itu kan hanya wisata pengobatan, gak segampang itu kita nawarin ke orang, orang belum tentu, orang lebih cenderung ke wisata Pantai,” katanya kepada media wartapro.id -, seusai acara berlangung.

“Di pihak ketiga in aja, udah beres. Tapi kan kita nyari pihak ketiga ini gak gampang gitu, gak semua orang mau ke Way Belerang,” ucap Nunung.

Disinggung terkait kendala yang ada, menurut kacamata Kepala Disparbud bahwa susah maju nya Pariwisata karena Sumber Daya Manusia (SDM) nya.

“Pertama SDM, apalagi sekarang kan semakin marak lagi tentang SDM kita yang membuat investor merasa takut gitu kan, apalagi dengan cita-cita para investor yang sudah-sudah sebelumnya gitu SDM,” katanya.

Ia membandingkan wisata Way Belerang dengan wisata Rio by the Beach yang dianggapnya bahwa Way Belerang adalah wisata segmented.

“Saya itu, Rio by the Beach itu, masuk itu ya berkat usaha kita juga gitu kan, cuma kan tinggal kita pengelolaan SDM seperti apa, bagaimana masyarakat itu dia lebih mengerti nih, bahwa pariwisata itu dapat menopang perekonomian , nah itu sadar wisata nya itu disitu, senyum, sapa, salam, tolong, maaf, terimakasih belum kita terapkan banget disini gitu,” paparnya.

Ia menganggap bahwa masyarakat Lampung itu sangar sama dengan orang Medan, namun hatinya baik.

“Cobalah ketempat-tempat wisata, mereka rata-rata gak, ramah nya kurang, karena memang kita gak bisa ngomong, kayak gaya bicara kita orang Lampung, aura kita sebagai orang Lampung itu mungkin orang ngeliatnya sangar, sama dengan orang Medan lah gitu, tapi hati kita kan baik nih gitu kan. Cuma untuk di ke Pariwisataan itu perlu yang namanya senyum, mau segimanapun juga kita senyum gitu kan, SDM sih kendalanya,” tuturnya lagi.

Lanjutnya, “cuma untuk di Belerang sama Sebesi, terutama Belerang itu yang saya bilang segmented, jadi orang lebih suka dia investor ke pantai, kayak ke Rio by the Beach, orang buka baru Senaya Pantai, jadi orang senangnya pantai, pantai itu lebih aman.” Tandasnya. (Red)

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *