Camat Banjar Margo dan Kepala Kampung Agung Dalam Kroscek Kandang Ayam Rubuh Sebabkan Aroma Busuk

Wartapro.id _ Tulang Bawang – Camat Banjar Margo Handriwansyah dan Kepala Kampung Agung Dalam Ermansyah, mengkroscek langsung lokasi kandang ayam yang rubuh diterjang angin kencang beberapa pekan lalu.

Pasalnya, masyarakat lingkungan dusun atau RK 05, RT 01, Kampung Agung Dalam, mengeluhkan polusi aroma busuk bangkai ayam pasca rubuhnya kandang ayam milik Ashari.

Rubuhnya kandang ayam itu mengakibatkan sebagian besar ayam mati dan membusuk hingga mengeluarkan aroma busuk hingga berhari-hari.

Tidak hanya itu, akibat bangkai ayam yang tidak segera ditangani dengan benar ini selain menimbulkan aroma busuk juga mengakibatkan lalat hijau di lingkungan setempat.

Camat Banjar Margo, Handriwansyah, mengatakan, ia bersama staf kecamatan dan Kelapa Kampung Agung Dalam Ermansyah, turun telah melakukan kroscek ke lokasi kandang ayam tersebut.

“Memang benar banyak bangkai ayam yang masih terlihat pada reruntuhan kandang ayam yang rubuh itu. Saat kami kesana yang ada istri pemilik kandang. Sudah kami himbau agar secepatnya merapihkan dan menangani bangkai ayam yang mencemari lingkungan setempat,” terang Handriwansyah, Selasa (25/09/2024).

Kepala Kampung Agung Dalam Ermansyah, mengatakan, jika pihaknya menindaklanjuti keluhan masyarakat atas pencemaran dari kandang ayam tersebut.

“Masyarakat mengadu ke kami karena aroma busuk dari bangkai ayam yang mati akibat rubuhnya kandang ayam milik pak Ashari. Maka kami turun langsung ke lokasi. Benar memang pemilik kandang kurang cepat dan kurang tepat menangani bangkai ayam yang mati dan akhirnya membusuk,” bebernya.

Untuk itu pihak pemerintah kampung meminta agar pemilik kandang ayam itu segera membersihkan dan menangani permasalahan tersebut.

Ketua RT 01, RK 05, Suherman, mengatakan, masyarakat lingkungan setempat protes akibat aroma busuk dari bangkai ayam yang tidak ditangani dengan baik oleh pemilik kandang ayam pasca musibah rubuhnya kandang ayam.

“Aroma busuk sangat menyengat. Hal ini tentu menggangu kenyamanan warga di lingkungan sini. Terkadang mau makan saja tidak tertelan,” terangnya.

Masyarakat sebelumnya juga sudah mendatangi lokasi kandang ayam dan meminta kepada pemilik kandang ayam agar segera membersihkan dan mengubur ayam-ayam yang mati.

“Ini sampai berhari-hari. Sehingga ayam yang mati membusuk dan menimbulkan bau busuk yang menyengat. Banyak bangkai ayam dibalik reruntuhan kandang. Penanganan tidak maksimal,” keluhnya.

Selain itu, akibat dari penanganan bangkai ayam yang kurang maksimal dari pemilik usaha kandang ayam ini mengundang banyak lalat hijau yang sampai ke pemukiman atau rumah warga. (Akif)