Konstruksi Bidang SMA Negeri 1 Kecamatan Natar Lampung Selatan Oleh CV Gadila Permata Diduga Tidak Sesuai Bestek

LAMSEL, WARTAPRO.ID – Ditengah semangat repormasi Birokrasi dilakukan oleh Pj Gubernur Lampung Samsudin membawa angin segar runtuk kemajuan provinsi Lampung.

Namun masih ada saja OPD Dinas Pendidikan Kebudyaan Provinsi Lampung disorot tajam oleh Publik Konstruksi Bidang SMA Negeri 1 Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel) yang dikerjakan oleh CV. Gadila Permata dengan nilai pekerjaan Rp.3.246.429.685,- (Tiga Miliar Dua Ratus Empat Puluh Enam Juta Empat Ratus Dua Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah).

Hasil investigasi Tim (Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Kabupaten Lampung Selatan, permasalahan sebagai berikut, diantanya jarak pemasangan kanal 1,2 CM, mestinya 80 CM maka terjadi pengurangan Volume, Pelapon VVC tulangannya mengunakan Kasau 5×5 atau di oplos dengan kayu semestinya mengunakan Besi Stenlis holo (terjadi pengurangan volume meterial belanja besi) mengunakan tulangan besi banci 6 serta terjadi rengan dalam pemasangan Canal mengakibatakan kekuatan pemasangan kuda–kuda kanal baja ringan jadi berkurang (Pengurangan Volume dalam Belanja kanal besi baja ringan sebagian rehab pintu, kusen jendela masih ada sebagian mengunakan yang lama seharunya diganti semua).

Hebat nya lagi, pekerja proyek tidak memakai K3, padahal berdasarkan UU No.1 Tahun 1970, K3 wajib diterapkan seluruh tempat kerja (tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap), di mana pekerja bekerja atau yang sering dimasuki pekerja untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber bahaya.

“Masa masih mengunakan Kayu racuk seharunya mengunakan VVC tulangannya, sudah memang ada dugaan pekerjaan tidak sesuai maka akan kita laporkan ke Aparat Penegak hukum”.

Sementara itu DPC AWPI Lampung Selatan telah mendatangi Kantor Disdik Lampung, sudah berupaya supaya pemberitaan berimbang dengan datang ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung namun pihak tekait tidak ada ditempat begitu juga Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas sedang berada diluar. Bagaimana tangapan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, akan dikupas lebih dalam edisi selanjutnya. (Rilis AWPI)