Pleno Pilkada Tingkat Kabupaten, Ketua Bawaslu Lamsel; Tidak ada Kendala yang Signifikan

LAMSEL, WARTAPRO.ID –

Usai digelarnya rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung, serta Bupati dan Wakil Bupati Lamsel tahun 2024.

Acara tersebut dihadiri lengkap oleh Komisioner KPU Lamsel, Ketua Rival Arian, anggota Anwar Haqiqi, Rama Guntara, Lilik Mawati, dan Ansurasta Razak, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin, Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Lamsel Wazzaki beserta anggota, para saksi dari kedua Paslon, yang digelar di aula Negeri Baru Resort (NBR) Kalianda, pada Senin (2/12/2024).

Ketua Bawaslu Lamsel Wazzaki mengungkapkan bahwa rapat Pleno Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kabupaten Lampung Selatan berjalan dengan lancar.

“Alhamdulillah, pleno rekap di tingkat Kabupaten ini berjalan dengan aman dan lancar. Mudah-mudahan ini merupakan awal, kemudian pasca di selesai pleno ini maka masih ada tiga hari kedepan bagi Pasangan Calon untuk mengajukan sengketa sebelum nanti ditetapkan pemenangnya oleh KPU. Jika tidak ada sengketa maka akan ditetapkan,” ungkapnya kepada jurnalis media wartapro.id -. 

Dirinya menyebut, kendati ada kendala namun tidak merubah hasil perolehan suara dari masing-masing Pasangan Calon (Paslon) Pilkada tahun 2024.

“Kita lihat kan tidak ada kendala, kendalanya memang ada di beberapa Kecamatan yang tertukar antara jumlah perempuan dan laki-laki dengan DPT, itu saja. Tidak ada hal-hal yang signifikan untuk mengubah dari perolehan suara,” jelasnya.

Dengan menurunnya tingkat partisipasi pemilih masyarakat di Pilkada Lamsel tahun 2024 yang hanya mencapai 63,51 persen, Wazzaki berharap sosialisasi dan kesadaran masyarakat akan meningkat di Pemilu-Pemilu berikutnya.

“Kita berharap, kita semua, baik sebagai penyelenggara Pemilu supaya lebih masif lagi memberitahu ke masyarakat bahwa partisipasi masyarakat itu sangat dibutuhkan dalam rangka ikut mensukseskan demokrasi di Pemilu dan Pilkada,” ucapnya.

Lanjutnya, “kalau tahun 2020 sekitar 70 persen, sekarang ini rupanya partisipasi masyarakat menurun, mudah-mudahan kedepan akan lebih baik lagi.” Tandasnya. (Red)